Minggu, 13 Maret 2011

try to be meaningful

*sebelumnya, ijin copas ya mba nita :)


Ketika sedang mempersiapkan bahan untuk presentasi ELT Management, tiba-tiba handphone berbunyi. Dan satu pesan diterima dari Diah Riyanitasari.
Beginilah isi pesan tersebut:


Kita bisa belajar pada titik embun di rerumputan, meski hanya setetes, namun ia selalu memberikan kesegaran.

Kita bisa mencoba menjadi ombak di tepi pantai, meski kan segera mongering, namun ia selalu kembali membasahi pasir yang terhampar.

Kita bisa menjadi seperti bintang di kala malam, meski kelipnya tak mampu menerangi bumi, namun ia selalu membeir keindahan dalam kegelepan.

Kita bisa belajar dari pelangi, walau hadirnya singkat, tapi begitu berkesan.

Hidup ini hanya sementara, menjadi bermanfaat bagi siapapun adalah luar biasa
.


Adalah suatu kebanggaan tersendiri jika kita bisa “bermanfaat” bagi orang lain--sekecil apapun itu yang kita lakukan.
:)

Minggu, 28 November 2010

seuntai kata untuk "persahabatan"

Dan seorang remaja berkata,
Bicaralah pada kami tentang Persahabatan.
Dan dia menjawab:
Sahabat adalah keperluan jiwa, yang mesti dipenuhi.
Dialah ladang hati,
yang kau taburi dengan kasih dan kau tuai dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa mahu kedamaian.

Bila dia berbicara, mengungkapkan fikirannya,
kau tiada takut membisikkan kata Tidak
di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata Ya.

Dan bilamana dia diam,hatimu berhenti dari mendengar hatinya;
kerana tanpa ungkapan kata, dalam persahabatan,
segala fikiran, hasrat, dan keinginan dilahirkan bersama dan dikongsi,
dengan kegembiraan tiada terkirakan.

Di kala berpisah dengan sahabat, tiadalah kau berdukacita;

Kerana yang paling kau kasihi dalam dirinya,
mungkin kau nampak lebih jelas dalam ketiadaannya,
bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki,
nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.

Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya roh kejiwaan.

Kerana cinta yang mencari sesuatu di luar jangkauan misterinya,
bukanlah cinta,
tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.

Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenali pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu jika kau sentiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?

Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Kerana dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan,
biarkanlah ada tawa ria dan berkongsi kegembiraan..
Karena dalam titisan kecil embun pagi,
hati manusia menemui fajar dan ghairah segar kehidupan.
by: Kahlil Gibran

Jumat, 05 November 2010

Nov 5 (merapi ooh merapi)

Aku terbangun pagi ini. Ku lihat handpone, ada 3 pesan masuk, 2 diantaranya dari mama aku. 2 pesan itu isinya sama pd intinya, menanyakan apakah aku sudah bangun dan memberitahuku kondisi di gombong yang pagi itu diguyur hujan pasir yg cukup deras. Tak puas dengan isi pesan yang dikirim mamaku, akupun mencoba mengecek jejaring social. Kubuka situs facebook, disitu hamper semua teman-temanku membicarakan keadaan gombong dan juga jogja. Melihat timeline twitter pun isinya sama, lagi berita tentang meletusnya kembali merapi dini hari tadi.
Kubalas pesan mamaku, “iy mah?y ati2 aja mah.berdoa.erni sekolah?” mamaku,”sekolah,org lg tuc”.
Tak lama, adekku sms,”gelap banget”.
Kubalas,”brgkt sekolah?”
Dia bales,”iya,ni lg d angkot.” Aku,”ya udah ati2.berdoa.”
Hari ini aku terus mengupdate berita tentang merapi dan imbasnya itu, entah langsung dr jogja atau dr mamaku di gombong. Bahkan saking penasarannya, tak puas membaca berita di timeline, baru beranjak dari tempat tidur, kunyalakan notebook kesayangan dan kucolokkan modemku. Aku streaming berita pagi di 2 stasiun swasta.
seharian aku mencari update tentang bencana itu. ku lihat beberapa gambar korban merapi itu. desa-desa yang tadinya (pasti) asri sekarang terlihat seperti kota mati. tertutup material vulkanik merapi. korbanpun terus berdatangan. berikut beberapa gambar korban merapi. mengenaskan. terharu melihatnya.
Petugas mengevakuasi pengungsi Gunung Merapi di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta, Jumat (5/11)

Rencana hari ini yang tadinya ingin menyelesaikan tugas pun gagal.
Berita itu hanyalah alibi untuk tidak menyelesaikan tugas-tugasku. Sebenarnya, pemicu utamanya adalah MALAS.

Minggu, 31 Oktober 2010

a note of my student

i wrote this note on may, but i wanna post and share it here.
i also posted this note on my fb account. hopely, there will be any comments/advices. :)


May 11, 2010
ini adalah sedikit cerita tentang murisd saya yang super duper.
sebut saja namanya "D".
"D" adalah seorang anak laki-laki kelas 2/3 SD (saya lupa pastinya). dikelas saya mengajar, ada 3 orang siswa termasuk "D" ini. 2 orang lainnya adalah warga lama sejak term2 sebelumnya. "D" adalah anak baru di term kali ini. walaupun "D" baru berumur berapa tahun,tapi dia sudah mengenal beberapa kata2 yg eharusnya anak di usia seperantaran dia blm mengenalnya.
pada awal pertemuan, "D" adalah anak yang kalem, pendiam, pemalu (yah setidaknya itu yang saya tangkap). tapi dipertemuan kedua, "D" mulai menunjukkan siapa dia yang sebenarnya. dia mulai berinteraksi dengan teman2 dikelasnya.
yaah seperti anak2 seumurannya pada umumnya, mereka cenderung kurang memperhatikan apa yang guru mereka sedang sampaikan di depan kelas. dua tiga kali pertemuan saya masih bisa memakluminya dan memahaminya.
tapi pertemuan2 selanjutnya ternyata dia masih seperti itu juga. "D" kurang memperhatikan jikalau saya sedang menyampaikan materi. "D" lebih sering bermain2 sendiri,tanpa menghiraukan saya. lebih parah lagi dia mengajak "partner"nya untuk bermain dan bercanda di dalam kelas. Hal ini sungguh menganggu teman2nya yang ingin belajar.
sampai pada suatu saat, murid saya yang perempuan (satu2nya murid perempuan) merasa terganggu dengan tingkah si "D" itu. dia merasa risih dan kemudian mengadu kepada ibunya tentang sikap "D" itu. dan suatu hari sebelum kelas dimulai, si ibu dari murid perempuan saya itu menanyakan beberapa hal mengenai ke"bandelan" si "D" itu.
di kelas kelas selanjutnya, "D" pun masih tetap sama seperti kelas sebelumnya. sejak menit pertama kelas dimulai, "D" sudah memulai kebandelannya itu. susah sekali untuk mendapatkan perhatian dia dalam mengajar. dia terus saja bermain dan menunjukkan kebandelannya itu. parahnya, teman lainnya terpengaruh olehnya. mereka sama2 susah memperhatikan apa yang sedang saya sampaikan.
"D" ini merupakan seorang anak dengan kinestetik yg berlebihan.
saat kegiatan pembelajaran,saya memberi games kepada kelas. 2 murid saya berpartisipasi secara aktif dalam games yang saya berikan, kecuali "D" itu. setiap saya memberikan games dia tidak pernah ada keinginan untuk berpartisipasi secara aktif, tidak seperti 2 murid saya yang lain.
sampai pada akhirnya, selasa 11 mei 2010, resepsionis memberitahu saya bahwa orangtua murid perempuan saya menyampaikan bahwa anaknya menjadi malas untuk datang ke course karena meraa terganggu saat belajar dengan adanya "D" tersebut. berdasarkan laporan tersebut, sebelum saya memulai kelas, saya berbicara kepada "D" untuk tidak gaduh dikelas, karena akan mengganggu temannya. tapiii...saya bagaikan tak dianggap. ketika saya berbicara dia malah tak menghiraukan saya dan malah menirukan apa yang saya katakan.
dan hari ini bandelnya dia benar2 muncul. dari awal kelas dimulai dia tidak memperhatikan sama sekali. dia tidak belajar sama sekali. saya meyuruhnya mengerjakan latihan tapi dia tidak mengerjakannya,dia terus saja bercanda.
sekitar 30 menit kelas berlangsung, dia mulai meminta ijin untuk keluar. tapi tidak hanya sekali dua kali. berkali2 dia ingin keluar,tapi saya mencegahnya. saya kembali menegurnya bahwa kasihan teman2nya yang ingin belajar kalu dia terus saja membuat kegaduhan. tapi lagi2 tak dihiraukannya.
sampai pada akhirnya, sekitar 40 menit seblum kelas berakhir, dia terus meminta pulang. dia keluar kelas. saya kembali menyuruhnya masuk ke kelas. tapi dia keluar lagi. hal itu diketahui tetinggi2 saya. mereka menyuruhnya masuk ke dalam kelas kembali karena kelas memang belum waktunya selesai. dia masuk ke kelas sambil menendang2 pintu dan tak mau belajar sama sekali. dia mengatakan "saya capek kak". padahal dia tak belajar sama sekali hari ini.
yah,dia mutung di dalam kelas. dia menendang2 pintu, yah dia marah. akhirnya petinggi saya meyuruh saya mengakhiri kelas walaupun itu masih kurang 10 menit. yah, sayapun membukarkan kelas.
setelah membubarkan kelas, saya berbincang2 dengan petinggi2 saya tentang bagaimana mengatasi "Bocah" itu. mereka mengusulkan untuk menggunakan games2 untuk menarik perhatiannya. tapi itu bukannlah cara yang ampuh. karena dia tidak tertarik dengan seperti itu.

yuhuuu..here's my 1st post :D

huaaa... finally...
i'm a newbie. and this is my first post.
i dont know what i have to write for my first post.
oke i just wanna tell u that before i write this post, i told my friend that i was a newbie and i did not know what i have to write. he shared to me that just wrote anything that i wanted to write. tried to make writing as your hobby. still quoting from his statement that writing was easy. is that true? let's prove it! :D
and his last advice is that to be able to write more, u have to read more. read, here, has two meanings: reading books and referents, and "read"ing the situations, thoughts, and life.
oke, i'll try to do what he had advised.
yuhuu, and this my first post.
welcome to my world...
:D